Jangan terlalu bersedih kalau enggak kesampaian kerja di bank. Toh sekarang malah ada peluang punya bank sendiri di rumah atau tempat usaha. Ini seriusan lho! Siapa saja bisa bikin bank.
Keberadaan agen-agen yang jadi kepanjangan tangan bank ini membuat warga enggak perlu ke bank lagi. Maklumlah, selama ini warga rata-rata sungkan ke bank kalau pakaiannya enggak rapi dan bersendal jepit. Takut dipelototi satpam dan malu!
Ketika ada agen-agen bank di tengah masyarakat, bisa tetangga atau saudara, maka minat bersentuhan dengan bank bakal tinggi. Layanan perbankan bisa dengan mudah diakses.
Tambahan lagi, bank bakal gampang mengedukasi masyarakat terhadap transaksi non tunai. Gitu maksudnya!
Maka, bank pun menawarkan kepada siapa saja yang berminat ‘bikin bank’ di rumah atau tempat usaha. Mereka ini nantinya disebut Agen Laku Pandai.
Agen Laku Pandai Juga ‘Digaji’
Jangan salah lho, agen-agen bank ini juga punya peran layaknya karyawan bank. Dia bisa menjalankan peran sebagai ‘bankir’. Misalnya saja bantu buka rekening tabungan, menerima setoran, penarikan dana, dan termasuk mengucurkan kredit atau pembiayaan plus asuransi mikro.
Lantaran berperan sebagai ‘karyawan bank’, maka agen-agen ini berhak ‘digaji’. Bayaran itu berasal dari tiap transaksi yang dilakukan dan besarannya beda-beda tergantung dari si agen itu bekerja untuk bank apa.
Kelebihan jadi agen Laku Pandai adalah punya hubungan erat dengan bank. Atas dasar itu, mereka bakal mudah mendapat kucuran kredit dari bank karena data-datanya sudah dipegang bank. Di samping itu, jenis usahanya sendiri sudah diketahui bank.
Misalnya agen yang jadi kepanjangan tangan BRI. Kalau ada yang tarik tunai dapat bayaran Rp 1.000. Kalau menabung atau menarik uang, agen mendapatkan Rp 500 per transaksi. Kalau Rp 1.250 itu untuk transaksi seperti bayar listrik.
Justru bayaran yang lumayan bisa didapat kalau nasabah transaksi beli voucher pulsa telepon maupun listrik yang bisa dapat Rp 2.500 per transaksi. Bayangkan kalau ada 50 orang beli voucher per hari bisa raup Rp 100 ribu.
Beda lagi kalau jadi agen BTPN. Bayarannya bisa mencapai 4% per transaksi. Sedangkan yang buka tabungan maka si agen berhak fee sampai Rp 5.000. Makin kenceng yang buka tabungan maka makin kenceng pula pendapatannya!
Caranya gimana biar jadi agen?
Kalau ditanya caranya, jawabnya gampang banget. Meski tiap-tiap bank punya kriterianya tapi secara umum sama saja kok syaratnya. Berikut ini syarat yang mesti dipenuhi agar lolos jadi agen Laku Pandai:
– Jadi nasabah bank yang bersangkutan (minimum dua tahun)
– Tidak punya catatan kredit macet
– Punya usaha yang berjalan minimal dua tahun
– Lokasi usaha ada di titik strategis
– Bisa dipercaya
– Penuhi persyaratan administratif (KTP dan Kartu Keluarga)
Itu syarat umum menjadi agen Laku Pandai. Tapi sekali lagi, bank punya pertimbangan sendiri sebelum menunjuk seseorang jadi kepanjangan tangannya.
Nah, keputusan ini mutlak ada di tangan bank. Soalnya,mesti menganalisa dulu sebelum permintaan jadi agen Laku Pandai disetujui.
Tapi tak usah khawatir. Sekarang ini bank lagi gencar ‘tebar pesona’ ke siapa pun yang bersedia jadi Agen Laku Pandai.
Ke mana melamar jadi agen Laku Pandai?
Bank-bank pelat merah seperti Bank Mandiri dan BRI tengah menyeleksi ribuan agen Laku Pandai. Mereka ditargetkan meraup sebanyak-banyaknya agen di lapangan.
Lalu bakal ada 13 bank lain gabung. Artinya bakal ada agen Laku Pandai mencapai 350 ribu yang tersebar 75 persen wilayah di seluruh Indonesia.
Tuh, bayangkan bakal ada rekrutan sampai 350 ribu agen. Artinya peluang ‘bikin bank’ di rumah atau tempat usaha terbuka lebar banget. Ditambah lagi, jalan mencari pinjaman ke bank jadi lancar!
Jadi, siap jadikan tempat usaha untuk membuka layanan bank?
Comments