Salah satu bisnis yang nggak pernah surut adalah makanan dan minuman. Siapa sih yang nggak butuh makanan dan minuman? Dengan inovasi, kreativitas dan promosi yang gencar, niscaya bisnis makin berkibar.
Tapi nggak bisa dimungkiri, salah satu kendala untuk memulai sebuah bisnis makanan dan minuman adalah lahan. Selain biaya sewa yang terus naik, bisnis makanan dan minuman tentu memerlukan biaya operasional yang nggak bisa dibilang sedikit.
Tapi meskipun begitu, jangan patah arang dulu. Masih banyak peluang memulai bisnis seperti ini contohnya lewat online atau truk makanan (food truck).
Kalau kamu sering datang ke event-event gaul atau nongkrong di tempat yang hip, biasanya ada sebuah truk yang dihias sedemikian rupa menawarkan banyak jajanan dan minuman. Nah, itulah food truck.
Keuntungan Bisnis Food Truck
Peluang di bisnis food truck ini masih terbuka lebar dan pangsa pasar yang bisa digarap tergolong besar. Selain biaya operasional yang bisa ditekan, bisnis food truck menawarkan omset yang besar lho.
1. Modal
Modal untuk bisnis food truck tentu nggak sebesar jika harus menyewa lahan/bangunan. Modal yang kamu perlukan adalah:
Mobil box
Mobil box
Meja dan kursi
Karoseri (dekorasi mobil)
Peralatan makan/minum
Peralatan dapur
Genset
Kalau pintar berburu peralatan, modal yang kamu perlukan nggak lebih dari Rp 100 juta. Peralatan pun nggak harus baru. Bekas nggak masalah asal masih bisa berfungsi.
2. Bisa Berpindah-Pindah
Promosi bisnis memang lebih mudah menggunakan media sosial, tapi kalau kamu membuka bisnis makanan di daerah yang sulit dijangkau ya sama saja boong. Yang ada malah bangkrut nanti. Keunggulan truk makanan ini adalah, kamu bisa berpindah-pindah mengikuti kemana keramaian berada.
Selain mudah menemui konsumen, biaya operasional restoran berjalan ini tentu nggak sebesar tempat makan konvensional
3. Gunakan Media Sosial
Seperti diutarakan di poin dua. Media sosial berperan penting untuk promosi bisnis nggak terkecuali bisnis makanan dan minuman. Dengan media sosial, kamu bisa memberitahukan kepada pelanggan tujuan dan lokasi truk makananmu.
4. Jemput Bola Konsumen
Restoran konvensional ibaratnya cuma menunggu konsumen datang. Kalau nggak ada konsumen yang datang dari mana keuntungan datang?
Dengan truk makanan, kamu bisa jemput bola konsumen. Jika ada event atau keramaian kamu bisa mulai berjualan.
5. Bekerja Sama dengan Event Organizer
Keunggulan lain yang bisa didapatkan dari bisnis restoran berjalan ini adalah, kamu bisa bekerja sama dengan event organizer (EO). Ibaratnya kamu bisa menjadi official partner setiap kali EO tersebut mengadakan pergelaran.
Kamu juga bisa bekerja sama dengan pemilik gedung/lahan untuk menyewa halaman depan bangunan tersebut. Misalnya saja kamu menyewa halaman tersebut pada sore hingga malam hari. Harga sewa tentu nggak semahal jika harus menyewa bangunan.
Berapa Modal yang Dibutuhkan?
Coba kita lihat berapa sih kisaran modal memulai bisnis food truck. Nggak perlu yang mewah dulu, asalkan perlengkapan yang dibutuhkan cukup memadai.
Nggak perlu pake truk ukuran besar, mobil box semacam Daihatsu Gran Max sudah mencukupi lho
Misalnya saja nih, Andi tertarik memulai bisnis food truck yang menawarkan kopi dan cemilan. Berikut ini ilustrasi modal bisnis food truck:
Mobil Box Gran Max: Rp 50 juta
Karoseri/custom: Rp 15 juta
Peralatan Kopi: Rp 5 juta
Kulkas mini: Rp 1,5 juta
Gelas dan piring: Rp 1 juta
Stok kopi dan bahan makanan: Rp 2 juta
Meja dan Kursi: Rp 5 juta
Genset: Rp 3 juta
Biaya operasional: Rp 150 ribu/hari
Gaji Pegawai: Rp 1 juta
Total: Rp 88 juta
Omset yang ditawarkan lumayan lho. Dari pengalaman berbisnis ‘kopi keliling’, omset per hari bisa mencapai Rp 3 juta tergantung event dan lokasi tentu ya.
Nah, berbisnis nggak melulu soal modal besar kok. Asal ada niat kuat dibarengi dengan strategi yang jitu, bukan nggak mungkin modal kecil bisa berbuah untung besar.
Comentarios