Peluang usaha sate kelinci?
Sate kelinci? Pernahkan Anda menikmati sate kelinci? Sebagian dari Anda tentu ada yang pernah menikmati sate kelinci dan ada juga yang belum pernah menikmatinya sama sekali. Sate kelinci dibuat dengan menggunakan daging kelinci. Kelinci yang terlihat lucu dan menggemaskan membuat sebagian besar merasa kasihan jika ingin menikmati sate kelinci. Perlu Anda ketahui jika cita rasa daging kelinci jauh lebih nikmat dan melezatkan. Cita rasa sate kelinci yang nikmat membuat sebagian besar masyarakat banyak yang menyukai sate kelinci. Pembuatan sate kelinci hampir sama dengan pembuatan sate pada umumnya dan dalam penggunaan daginnya saja yang berbeda. Sate kelinci dijual dengan harga yang cukup terjangkau sehingga Anda bisa mendapatkannya dengan mudah.
Di daerah tempat tinggal Anda tentu sudah ada yang menjalankan bisnis sate kelinci dan ada juga yang masih belum ada. Apabila di daerah Anda belum ada yang menjalankan bisnis sate kelinci maka Anda bisa mengambil kesempatan yang ada untuk menjalankan bisnis sate kelinci. Potensi bisnis sate kelinci masih sangat terbuka luas untuk siapa saja khusunya bagi Anda yang belum memiliki usaha. Bagi Anda yang ingin menjalankan peluang bisnis sate kelinci di bawah ini ada hitungan analisa usaha dalam menjalankan bisnis sate kelinci seperti di bawah ini.
Analisa Usaha Sate Kelinci
Asumsi
Penggunaan alat pada gerobak selama 5 tahun.
Penggunaan alat pada kompor serta tabung gas selama waktu 6 tahun.
Penggunaan alat pada mesin tusuk sate selama waktu 8 tahun.
Penggunaan alat pada wadah selama waktu 1.5 tahun.
Penggunaan alat pada pemanggang selama waktu 4 tahun.
Penggunaan alat pada cobek selama waktu 4 tahun.
Penggunaan alat pada ulekan selama waktu 4 tahun.
Penggunaan alat pada serbet selama waktu 1.5 tahun.
Penggunaan alat pada piring selama waktu 4 tahun.
Penggunaan alat pada sendok selama waktu 4 tahun.
Penggunaan alat pada garpu selama waktu 4 tahun.
Penggunaan alat pada pisau selama waktu 5 tahun.
Penggunaan alat pada telenan selama waktu 2 tahun.
Penggunaan alat pada baskom selama waktu 1 tahun.
Penggunaan alat pada nampan selama waktu 2 tahun.
Penggunaan alat pada timba selama waktu 2 tahun.
Penggunaan alat pada meja dan kursi selama waktu 5 tahun.
Penggunaan alat pada peralatan tambahan selama waktu 2 tahun.
Investasi
Peralatan & Harga
Gerobak Rp.1,800,000
Kompor dan gas Rp.380,000
Mesin tusuk sate Rp.5,000,000
Wadah Rp.70,000
Pemanggang Rp.300,000
Cobek Rp.60,000
Ulekan Rp.50,000
Serbet Rp.20,000
Piring Rp.250,000
Sendok Rp.75,000
Garpu Rp.75,000
Pisau Rp.55,000
Telenan Rp.40,000
Baskom Rp.30,000
Nampan Rp.50,000
Timba Rp.40,000
Meja dan Kursi Rp.1,600,000
Peralatan tambahan Rp.100,000
Jumlah Investasi Rp.9,995,000
Biaya Operasional per Bulan
Biaya Tetap
Penyusutan gerobak 1/30 x Rp. 1.800.000 Rp.60,000
Penyusutan kompor dan gas 1/30 x Rp. 380.000 Rp.12,667
Penyusutan mesin tusuk sate 1/30 x Rp. 5.000.000 Rp.166,667
Penyusutan wadah 1/30 x Rp. 70.000 Rp.2,333
Penyusutan pemanggang 1/30 x Rp. 300.000 Rp.10,000
Penyusutan cobek 1/30 x Rp. 60.000 Rp.2,000
Penyusutan ulekan 1/30 x Rp. 50.000 Rp.1,667
Penyusutan serbet 1/30 x Rp. 20.000 Rp.667
Penyusutan piring 1/30 x Rp. 250.000 Rp.8,333
Penyusutan sendok 1/30 x Rp. 75.000 Rp.2,500
Penyusutan garpu 1/30 x Rp. 75.000 Rp.2,500
Penyusutan pisau 1/30 x Rp. 55.000 Rp.1,833
Penyusutan telenan 1/30 x Rp. 40.000 Rp.1,333
Penyusutan baskom 1/30 x Rp. 30.000 Rp.1,000
Penyusutan nampan 1/30 x Rp. 50.000 Rp.1,667
Penyusutan timba 1/30 x Rp. 40.000 Rp.1,333
Penyusutan meja dan kursi 1/30 x Rp. 1.600.000 Rp.53,333
Penyusutan alat tambahan 1/30 x Rp. 100.000 Rp.3,333
Total Biaya Tetap Rp.333,167
Biaya Variabel
Daging kelinci Rp.150,000 x 30 = Rp.4,500,000
Tusuk sate Rp.25,000 x 30 = Rp.750,000
Bawang merah Rp.35,000 x 30 = Rp.1,050,000
Bawang putih Rp.40,000 x 30 = Rp.1,200,000
Ketumbar Rp.5,000 x 30 = Rp.150,000 Jintan Rp.10,000 x 30 = Rp.300,000
Kunyit Rp.7,000 x 30 = Rp.210,000
Gula merah Rp.15,000 x 30 = Rp.450,000
Garam Rp.5,000 x 30 = Rp.150,000
Asam jawa Rp.5,000 x 30 = Rp.150,000
Minyak kelapa Rp.15,000 x 30 = Rp.450,000
Kecap manis Rp.20,000 x 30 = Rp.600,000
Kacang tanah Rp.30,000 x 30 = Rp.900,000
Cabe merah Rp.20,000 x 30 = Rp.600,000
Cabe rawit Rp.15,000 x 30 = Rp.450,000
Air Rp.5,000 x 30 = Rp. 150,000
Bumbu penyedap Rp.8,000 x 30 = Rp.240,000
Tomat Rp.15,000 x 30 = Rp.450,000
Jeruk nipis Rp.10,000 x 30 = Rp.300,000
Bawang prei Rp.15,000 x 30 = Rp.450,000
Gas LPG Rp.25,000 x 30 = Rp.750,000
Biaya Variabel Rp.14,250,000
Total Biaya Operasional
Biaya tetap + biaya variabel = Rp.14,583,167
Pendapatan per Bulan
Penjualan rata – rata =35porsi xRp.23,000 = Rp.805,000Rp.805,000 x30hr = Rp.24,150,000
Keuntungan per Bulan
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp. 24,150,000 –14,583,167 = Rp.9,566,833
Lama Balik Modal
Total Investasi / Keuntungan = Rp.9,995,000 :9,566,833 =1 bln
Jadi, dengan adanya hitungan analisa usaha yang disediakan di atas Anda dapat mengetahui keuntungan yang diperoleh dalam menjalankan bisnis sate kelinci. Dengan keuntungan yang menjanjikan kebutuhan tusuk sate yang digunakan pastinya dalam jumlah yang banyak. Kebutuhan tusuk sate kini bisa Anda produksi sendiri dengan menggunakan mesin tusuk sate. Dengan menggunakan mesin tusuk sate proses pembuatan tusuk sate akan semakin cepat dan lebih efisien.
HUKUM MEMAKAN DAGING KELINCI
Kelinci adalah binatang dengan gigi serinya yang sudah amat kita kenal. Apakah karena giginya tersebut kelinci haram dimakan, atau bahkan halal? Tulisan sederhana berikut membuktikan akan halalnya kelinci. Semoga bermanfaat.
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, أَنْفَجْنَا أَرْنَبًا وَنَحْنُ بِمَرِّ الظَّهْرَانِ ، فَسَعَى الْقَوْمُ فَلَغَبُوا ، فَأَخَذْتُهَا فَجِئْتُ بِهَا إِلَى أَبِى طَلْحَةَ فَذَبَحَهَا ، فَبَعَثَ بِوَرِكَيْهَا – أَوْ قَالَ بِفَخِذَيْهَا – إِلَى النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَقَبِلَهَا “Kami pernah disibukkan untuk menangkap kelinci di lembah Marru Azh-Zhohran, orang-orang berusaha menangkapnya hingga mereka keletihan. Kemudian aku bisa menangkapnya lalu aku bawa menghadap Abu Tholhah. Maka dia menyembelihnya kemudian dikirim daging paha depannya atau paha belakangnya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Lantas beliau menerimanya.”[1]
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk memakannya[2]. Hal ini yang menunjukkan akan halalnya kelinci. Bahkan hal ini disepakati oleh para ulama jika seseorang memperhatikan perkataan-perkataan mereka. Jadi bisa dikatakan halalnya kelinci adalah ijma’ (kata sepakat ulama).
Sebagian kalangan ada yang meragukan akan halalnya kelinci dan mereka tidak punya landasan dalil sama sekali. Namun sebagian besar ulama menyatakan makan kelinci itu mubah (boleh). Sebagian golongan yang terkenal bid’ahnya sebenarnya amat serupa dengan Yahudi karena Yahudi juga mengharamkan memakan kelinci. Dari sisi ini, golongan tersebut memiliki sisi keserupaan dengan Yahudi.
Ada juga yang beralasan bahwa kelinci itu terlarang (makruh) dimakan karena kelinci itu memiliki siklus haidh. Namun dalil bisa terbantahkan dengan kita katakan bahwa seandainya memang benar, maka itu tidak menunjukkan akan terlarangnya mengkonsumsi kelinci. Dalil shahih dan tegas di atas sudah jelas menunjukkan halalnya.
Perlu diketahui bahwa Sa’ad bin Abi Waqqash, Abu Sa’id Al Khudri, ‘Atho, Ibnul Musayib, Al Laits, Abu Tsaur dan Ibnul Mundzir, mereka-mereka yang sudah terkenal keilmuannya (di antara mereka adalah sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) memberi keringanan akan bolehnya memakan kelinci.
Perlu diketahui bahwa kelinci itu tidak memiliki taring yang digunakan untuk menerkam mangsanya sehingga membuatnya haram sebagaimana harimau yang punya taring dan memburu mangsa dengan taring tersebut. Dari sini tidak perlu khawatir lagi akan halalnya kelinci selama penyembilahannya benar dan memenuhi syarat-syarat. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.
Sumber: Syarh Bulughul Marom, Kitab Al Ath’imah, Syaikh ‘Abdul Karim Khudair, http://www.khudheir.com/text/5267 Al Mawsu’ah Al Fiqhiyah, 5/133, terbitan Kementrian Agama Kuwait.
Riyadh-KSA, 28 Rabi’uts Tsani 1432 H (02/04/2011) http://www.rumaysho.com
Makanan Haram Dalam Kristen
Referensi:
Apakah memakan daging anjing adalah dosa
Comments