top of page
Search
  • Wisdom Mall

Studio Fotografi

Updated: Oct 18, 2020

Membangun studio fotografi sederhana di rumah mungkin adalah impian bagi banyak fotografer. Dengan cara ini, fotografer bisa menyalurkan hobi sekaligus memperoleh penghasilan hanya bermodalkan kamera.


Apalagi, saat ini banyak orang yang membutuhkan jasa fotografer. Bahkan, peran fotografer mulai dibutuhkan untuk mengabadikan momen saat lahir hingga tutup usia. Dengan kata lain, dokumentasi menggunakan foto telah menjadi salah satu cara untuk mengabadikan sebuah momen yang masih sangat popular saat ini.

Dan menariknya lagi, siapapun bisa terjun ke dalam bisnis yang satu ini. Terlebih bagi anda yang hobi fotografi sekaligus ingin memperoleh pendapatan dari hobi tersebut. Selain menjadi lahan bisnis yang menjanjikan, membuka studio fotografi sendiri di rumah bisa menjadi salah satu langkah bagi seseorang untuk terjun ke dunia fotografi secara professional.


Tapi apakah bisnis fotografi ini menjanjikan? Jawabannya relatif, tapi saya yakin bisnis ini cukup menjanjikan. Mengapa menjanjikan? Sebab modal yang diperlukan tidak cukup besar sementara potensi penghasilan cukup tinggi. Tetapi tentu saja, selain kamera, ada beberapa perlengkapan lain yang harus anda miliki agar studio fotografi yang anda bangun tersebut bisa menunjang pekerjaan anda. Yang berarti, peralatan tersebut tidak hanya menjadi aksesoris inferior yang hanya jadi pelengkap melainkan merupakan bagian utuh dari studio itu sendiri. Nantinya, peralatan-peralatan tambahan tersebut akan memberikan nilai tawar tersendiri bagi konsumen. Terlebih jika studio yang hendak anda buka tersebut mencakup semua genre fotografi.


Memang sih, di satu sisi, peralatan tersebut tidak menjadi jaminan apakah studio fotografi yang anda buat tersebut akan ramai digunakan. Karena memang sektor jasa semacam ini harus bisa memanfaatkan semua peluang yang mungkin bisa meningkatkan popularitas bisnis dimaksud.


Pengen buat studio fotografi sendiri di rumah? Ini estimasi biayanya


Tetapi, berapa sih anggaran yang harus saya keluarkan untuk membangun bisnis fotografi sendiri di rumah? Untuk anda yang penasaran, berikut disajikan estimasi membangun bisnis fotografi sendiri di rumah. Ini dia daftarnya:


1. Ruang kerja

Yang pertama dan utama adalah soal tempat kerja. Dalam konsep studio fotografi disebut dengan ruang kerja. Yang berarti, jika anda ingin membuat studio fotografi sendiri di rumah anda harus memiliki ruang kerja yang khusus dibuat untuk tujuan tersebut. Anda bisa menggunakan salah satu ruangan yang ada didalam rumah anda untuk mengurangi anggaran untuk menyewa ruang kerja di luar rumah. Apalagi, rata-rata saat ini, sewa bangunan cenderung mahal. Dan ini dapat anda lakukan juga jika anda hendak membangun studio fotografi di kampung anda sendiri. Lebih lagi, jika anda membangun bangun sendiri yang khusus digunakan untuk membuat studio fotografi. Dimana anda harus menyewa jasa tukang, membeli semen, kayu dan lain sebagainya. Pengeluaran anda tentu lebih banyak kan? Nah karena itu baiknya anda memaksimalkan ruangan yang ada didalam rumah anda. Anda bisa menggunakan ruang tamu di rumah anda atau ruangan lain yang tidak terpakai. Jika menggunakan ruang tamu, bagaimana jika tiba-tiba ada tamu di rumah? Jangan terlalu pikirkan soal tamu. Anda bisa mengarahkan tamu tersebut untuk tidur di ruang keluarga atau mungkin di tempat lain di dalam rumah.


Untuk ukuran studio fotografi cukup variatif. Tapi jika studio fotografi tersebut dibangun khusus personal, ukuran 4×4, 5×7 dan 6×8 sudah cukup. Setelah punya ruangan, langkah selanjutnya adalah melakukan dekorasi. Baiknya anda membuat ruangan anda senyaman mungkin dan gunakanlah cat-cat berwarna cerah. Jangan lupa juga tambahkan kursi tunggu untuk para tamu tersebut serta meja sederhana yang dapat anda gunakan untuk bekerja atau melihat hasil foto anda. Untuk keperluan dekorasi seperti membeli cat, menyiapkan kursi dan meja, pengeluaran anda tidak lebih dari 500.000 rupiah.


2. Kamera

Tidak mungkin kan membangun studio fotografi tanpa kamera? Karena kamera adalah hal paling utama dan dan paling sebelum membuat studio foto sendiri. Jika anda sudah punya kamera itu sudah cukup. Apalagi jika kamera anda tersebut merupakan keluaran terbaru. Tapi jika anda belum punya kamera sebaiknya anda membelinya dan usahakan untuk memilih kamera dengan harga sesuai budget dan baiknya kamera tersebut memungkinkan anda untuk mengganti lensanya. Saran saya, anda bisa membeli kamera Canon EOS 1200D Kit plus lensa 18-55mm IS dengan harga sekitar Rp 4.875.000,-.


3. Backdrop

Rata-rata studio fotografi tentu memiliki backdrop. Backdrop merupakan kain latarbelakang yang biasanya ditempatkan di belakang subjek yang akan di foto. Untuk kain backdrop ini anda bisa sesuaikan dengan kebutuhan anda. Tapi baiknya anda menyiapkan beberapa kain backdrop yang paling banyak dibutuhkan saat ini. Misalnya, kain berwarna merah atau biru untuk pelanggan yang ingin melakukan foto KTP, SIM, curricullum vitae dan lain sebagainya. Anda juga bisa menyiapkan beberapa kain backdrop dengan warna lain seperti putih atau mungkin warna lain tapi sesuaikan dengan kebutuhan anda. Untuk rata-rata kain backdrop saat ini dengan ukuran 2×3 meter dengan kualitas yang cukup bagus dibandrol dengan harga 150.000 rupiah.


Jadi, misalnya untuk sementara waktu anda menggunakan 2 kain backdrop dengan warna merah dan putih, dengan harga diatas maka 2x Rp 150.000 = Rp. 300.000 Tapi jika punya modal lebih, anda bisa membeli beberapa warna sekaligus seperti putih, biru, merah dan warna lain yang mungkin dibutuhkan. Atau juga, anda bisa membeli kain backdrop lain dengan gambar khusus seperti pemandangan untuk preweding in-door atau backdrop untuk foto Wisuda. Untuk backdrop bergambar backdrop prewedding atau foto wisuda saat ini dibandrol dengan harga sekitar 300.000 per lembar. Namun, untuk dua hal diatas tidak masuk dalam estimasi utama. Karena sifatnya yang oposional. Tapi sesuaikan saja dengan tujuan fotografi anda. Jika modal anda banyak, anda bisa membeli semua kain backdrop diatas sekaligus untuk persiapan siapa tahun esok lusa ada yang menggunakan jasa tersebut.


4. Lighstand Backdrop

Mungkin ini bisa anda sesuaikan. Tetapi sekali lagi jika anda punya modal yang banyak anda bisa membeli lighstand backdrop ini. Lighstand backdrop merupakan tiang yang digunakan untuk menggantung kain backdrop yang ditempatkan dilator belakang subjek yang hendak di foto. Pada penjelasan nomor dua diatas sudah dijelaskan mengenai fungsi kain backdrop. Dan ini adalah tempat untuk menggantungnya. Untuk saat ini, rata-rata kain lighstand backdrop berkisar 250.000 rupiah untuk yang kualitas bagus. Namun, anda dapat mengakalinya jika modal anda kecil. Kain-kain tersebut silahkan di paku saja di dinding. Atau, anda bisa membuat lubang kecil sudut atas lalu mengaitkannya pada paku yang sudah anda tempatkan sebelumnya. Namun tentu saja, segala kerepotan semacam ini harus anda tanggung sendiri.

5. Lampu flash

Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya, bahwa fotografi merupakan satu seni untuk menangkap cahaya. Yang berarti, nyawa sesungguhnya dari kegiatan fotografi adalah cahaya. Jika anda ingin membuat studio fotografi sendiri di rumah, yang berarti pencahayaan akan sangat berkurang maka baiknya anda membeli flash. Ada banyak pilihan lampu flash yang tersedia saat ini. Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan anda. Selain itu, ada banyak merk untuk lampu flash ini mulai dari licht chrome, tronic, godox hingga prolite. Untuk harganya juga variatif. Lampu flash dengan kualitas terbaik tentu lebih mahal sementara lampu untuk kualitas yang cukup baik atau kurang terkadang lebih murah.


Saya sendiri lebih merekomendasikan agar anda memilih lampu merk Godox. Karena menurut saya kualitasnya lebih bagus. Untuk daya lampu silahkan disesuaikan dengan kebutuhan anda. Dan idealnya, untuk studio fotografi personal seperti yang sedang anda bangun itu mempunyai dua lampu flash. Untuk pasaran saat ini, harga lampu Flash seperti godox menyentuh angka Rp. 1.500.000 per buah. Yang berarti, jika anda membutuhkan dua buah flash maka biaya yang harus anda keluarkan berkisar 3.000.000,-


6. Diffuser Flash

Fungsi dari diffuser flash ini adalah untuk membantu mengurangi cahaya dari flash agar tidak terlalu over. Untuk bentuknya bermacam-macam mulai dari bulat, kotak, persegi panjang hingga bentuk payung. Sesuaikan saja dengan pilihan yang cocok untuk anda. Lalu berapa harga satu diffuser flash ini? Terakhir saya melihat harganya pada Januari 2019 berkisar 200.000 rupiah. Baiknya juga studio anda tersebut memiliki 2 diffuser flash. Jadi harga yang harus anda keluarkan adalah sekitar 400.000,-.


7. Light Stand flash

Fungsi Utama light stsand flash ini adalah untuk menopang studio foto anda dan agar studio anda terlihat lebih professional. Untuk satu studio fotografi sendiri rata-rata membutuhkan 2 light stand flash [yang disesuaikan dengan jumlah lampu flash yang anda miliki] dengan tinggi rata-rata sekitar 100-200 cm. Terakhir saya melihat harga light stand flash berkisar 230.000 ribu rupiah. Jika anda membutuhkan 2 buah maka biaya yang harus anda siapkan adalah sekitar 460.000 ribu rupiah.


8. Printer

Salah satu hal terpenting yang paling dibutuhkan untuk studio fotografi anda sendiri adalah Printer. Baiknya anda memilih printer khusus yang dapat digunakan untuk mencetak foto. Salah satu yang saya rekomendasikan adalah Printer Epson L850. Printer ini juga sangat cocok untuk anda yang punya modal pas-pasan. Untuk harga printer ini sendiri adalah berkisar 5.130.000 rupiah. Harga tersebut termasuk murah ketimbang anda membeli printer khusus lain seperti Canon Image Pro-1000 yang merupakan printer khusus untuk mencetak foto dengan harga sekitar 17 jutaan lebih.


9. Komputer atau Laptop

Ini juga penting. Bagaimana mungkin anda bisa mencetak foto jika anda tidak punya computer atau laptop? Di sini sesuaikan saja dengan kebutuhan anda. Setidaknya, komputer atau laptop tersebut dapat digunakan untuk melihat hasil foto sekaligus menjadi media yang digunakan untuk mencetak foto yang sudah dihasilkan. Untuk rata-rata harga laptop saat ini berkisar 3 jutaan lebih. Namun rekomendasi saya baiknya anda menggunakan laptop yang ukuran RAM dan hard drivenya lumayan besar. Anda bisa mencari merek salah satu yang terbaik adalah Dell Inspiron 14-3421.


10. Kebutuhan lain

Jangan lupa siapkan juga biaya tambahan untuk membeli berbagai kebutuhan lain seperti kertas foto, tinta printer, bingkai [frame] foto, cutter, hiasan dinding dan lain sebagainya. Disini sesuaikan saja sama kebutuhan paling mendesak seperti kertas foto dan tinta. Untuk biaya lain-lain ini anda bisa siapkan dana sekitar 3.000.000.


Genre Fotografi Yang Ada Saat Ini

Genre fotografi sebenarnya mengacu pada tipe dan aliran dalam dunia fotografi yang bisa ditekuni seorang fotografer, langsung ataupun tidak.

Sebagai fotografer, tentu agak sulit memilih jenis genre atau aliran fotografi yang bakal ditekuni. Hanya saja, keputusan ini perlu diambil agar layak disebut sebagai profesional. Terlebih jika anda menjadikan keahlian tersebut sebagai sebuah karir atau bisnis yang merupakan sumber pendapatan utama anda. Sebagian besar genre fotografi yang akan saya ulas disini mengacu pada subjek, bidang dan teknik yang dilakukan fotografer. Sehingga anda tidak perlu heran kalau ada istilah rooftopping, fotografi alam liar, fotografi bawah air dan lain sebagainya.

Mungkin saja, beberapa tahun dari sekarang, deretan genre ini akan bertambah seiring dengan meningkatnya kegiatan fotografi yang dilakukan seseorang, baik secara profesional atau tidak. 1. Fotografi pernikahan [wedding photography]

Ini adalah salah satu jenis genre fotografi yang paling umum dan cenderung berhubungan dengan suatu acara, namun lebih khusus pada acara pernikahan. Di Indonesia, salah satu kegiatan yang paling sering melibatkan fotografer, meskipun hanya sekali seumur hidup, adalah saat momen pernikahan. Fotografer pernikahan biasanya diminta untuk mengabadikan setiap momen yang menarik selama acara pernikahan berlangsung. Tujuannya agar momen tersebut jadi kenang-kenangan yang abadi antara dua mempelai yang akan menikah dan juga keluarga. Jika anda menggeluti genre satu ini, anda tidak saja dituntut untuk bergerak cepat, tetapi juga taktis saat memilih angle yang tepat bahkan pada situasi canggung sekalipun, akad nikah atau pemberkatan misalnya. Anda juga harus bisa beradaptasi dan siap mengambil foto dalam situasi apa saja entah itu didalam ruangan ataupun diluar ruangan. Dan biasanya, mempelai yang akan menikah selalu menunggu aba-aba dari fotografer saat melakukan sesi pemotretan termasuk posisinya. Karena itu, anda harus percaya diri dan bisa berkomunikasi dengan mempelai dan keluarga dengan baik secara verbal atau tidak. Disisi lain, untuk bisa jadi fotografer pernikahan yang masyhur, hal paling pertama yang harus dilakukan oleh anda adalah mencintai pekerjaan tersebut. Meski ada banyak fotografer amatir dan pemula yang ikut-ikutan jadi fotografer pernikahan dadakan, terlebih di era sekarang ini.

Oleh karena itu, selalu bersikap profesional karena inilah pekerjaan anda. Pola pikir ini juga harus dipertahankan apabila anda ingin membuka bisnis tersebut lebih besar lagi di masa mendatang. Disisi lain, anda juga harus bisa buat rencana yang matang untuk menentukan tema foto prawedding hingga pasca-wedding.


2. Fotografi acara

Mirip sih sama fotografer pernikahan yang sudah saya jelaskan dibagian atas. Sebab, pernikahan juga termasuk acara. Hanya saja, fotografer acara cakupannya cenderung lebih sempit seperti acara ulang tahun pernikahan, HUT, ulang tahun lembaga dan lain sebagainya. Kebanyakan, gaya pengambilan foto acara itu melibatkan dua atau lebih genre yang berbeda mulai dari dokumenter, fotojurnalistik dan portrait. Beberapa orang menggunakan foto acara ini untuk kenang-kenangan, sementara yang lainnya, menggunakannya untuk tujuan publisitas atau promosi.

3. Fotografi portrait

Portrait adalah salah satu genre fotografi yang cukup populer dan banyak dilakukan oleh orang-orang, sadar atau tidak. Di Indonesia, fotografi portrait kadang dihubung-hubungkan sama kegiatan fotografi siklus atau fase kehidupan seseorang. Mulai dari persalinan, foto ulang tahun pertama, foto pertama ke sekolah, foto keluarga besar sampai buyut dan lain sebagainya. Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi genre satu ini karena fokus fotonya kebanyakan ada pada wajah subjek.

4. Fotografi produk

Cara kerja fotografi produk lebih spesifik daripada fotografi yang biasa digunakan dalam industri periklanan. Fotografi produk adalah sebuah spesialisasi genre fotografi yang menarik dan unik. Coba lihat semua produk-produk yang baru saja anda beli, pasti ada gambar dan foto didalamnya. Foto-foto tersebut juga akan digunakan sebagai katalog online ataupun cetak, termasuk untuk label dan kemasan. Biasanya sih, fotografi produk punya studio sendiri dengan kontrol, latar belakangan, pencahayaan yang sudah di atur sedemikian rupa.

Fotografi produk ini punya beberapa subgenre atau subdivisi, diantaranya: a. Fotografi makanan

Ini adalah salah satu jenis fotografi yang mengkhususkan diri untuk mengambil foto-foto makanan yang akan di konsumsi. Dan ini merupakan sebuah niche yang sangat khusus, yang membantu restoran mengiklankan makanan mereka dan membantu pengunjung mengenali berbagai jenis menu yang ditawarkan.

b. Fotografi perhiasan Ini adalah jenis fotografi produk lain yang membutuhkan keseimbangan pencahayaan dan persiapan yang sempurna. Beberapa fotografer juga melibatkan model, sehingga hasilnya lebih hidup.

c. Fotografi produk makro

Ini menggabungkan beberapa tipe fotografi untuk menghasilkan sebuah gambar makro yang benar-benar unik. Biasanya, subjeknya adalah produk-produk dengan ukuran kecil seperti berlian dan anting-anting.

5. Fotografi seni

Dari semua jenis dan genre fotografi, fotografi seni adalah niche fotografi yang tanpa aturan. Fotografer seni bertujuan untuk menciptakan seni dan tidak menekankan pada hasil gambar. Mereka biasanya memajang karyanya di galeri atau pameran seni, dan terkadang mereka juga menjual produk cetak berbingkai kepada para pelanggan. Subjek dari fotografi seni bisa apa saja tetapi subjek yang hidup seperti hewan dan manusia serta lansekap adalah yang paling umum. Fotografi ini menekankan pada upaya menangkap respons emosional untuk bisa berkomunikasi dengan penonton melalui gambar yang diambil.

6. Fotografi mode

Fotografi mode adalah salah satu niche dalam dunia fotografi yang lebih sulit dan glamour. Fotografi jenis ini membutuhkan elemen fotografi dokumenter yang melibatkan model dalam setiap sesi foto. Fotografi mode biasanya digunakan untuk sampul majalah, koran atau untuk gambar produk. Untuk bisa menghasilkan fotografi mode yang bagus, pencahayaan harus sempurna dan fokus pada kontras. Disisi lain, kerjasama tim sangat penting untuk fotografi jenis ini. Karena memang fotografer hanyalah satu roda penggerak saja. Mengapa? Karena produk fotografi melibatkan banyak orang mulai dari penata gaya, spesialis pakaian, penata rias, sutradara seni, fotografer dan sebagainya. Mereka juga biasanya membentuk studio dan tempat syuting khusus untuk tujuan ini.

7. Fotografi arsitektur Beberapa orang menganggap bahwa fotografi arsitektur merupakan sebuah hobi yang sangat unik. Saat ini banyak sekali fotografer yang memilih untuk fokus pada subjek bangunan. Biasanya, fotografer ini menangkap esensi bangunan dari awal hingga selesai. Detail yang ditangkap meliputi eksterior dan interior, dan beberapa detail lain yang membuat bangunan unik. Fotografi arsitektur membutuhkan teknik dan peralatan khusus untuk meminimalkan masalah distorsi dan perspektif yang jelas terlihat pada banyak sudut bangunan. Ini sebenarnya adalah subdivisi dari fotografi real estate. Fotografi arsitektur juga membutuhkan foto yang sempurna, dimana saat ini banyak pasar real estate yang bergerak secara online dan banyak pelanggan melihat properti secara online sebelum memutuskan untuk melihat secara langsung dan membelinya.

8. Fotografi travel

Anda suka traveling? Bepergian ke tempat-tempat wisata atau ke suatu lokasi baru? Dan apakah anda ingin dibayar saat melakukan traveling? Maka jadilah fotografer travel. Fotografi perjalanan memungkinkan anda untuk melakukan dua hobi sekaligus. Disini anda harus bisa memadukan berbagai genre fotografi dengan satu fokus yakni detail subjek. Pada satu perjalanan, mungkin anda harus fokus pada subjek orang, budaya dan gaya hidup mereka, sementara, anda juga harus mengambil gambar lanskap pemandangan alam di wilayah lain. Anda juga harus melibatkan beberapa detail fotografi makro dan fotografi satwa liar. Tugas utama seorang fotografer jalanan adalah membuat audiens seolah berada ditempat di mana foto tersebut diambil.

9. Fotografi Iklan dan Gaya Hidup

Pernahkah anda sadar bahwa kemanapun anda pergi, dunia fotografi selalu ada di sekeliling anda? Mulai dari papan reklame, billboard, rambu-rambu lalu lintas, iklan majalah, koran, bahkan di smarphone anda. Semua jenis fotografi tersebut masuk dalam satu kategori yakni iklan dan gaya hidup. Dan ini telah merevolusi industri, pemasaran dan juga perusahaan selama bertahun-tahun. Fotografi iklan dan gaya hidup mencakup beberapa subdivisi, diantaranya:

a. Fotografi jalanan Ini biasanya disebut steet photography yang berusaha mengambil subjek mengenai jalanan yang ada di suatu tempat. Kadang juga melibatkan subjek orang dan tidak fokus saja pada jalanan.

b. Fotografi gaya hidup Biasanya mengambil subjek tentang orang dan gaya hidup mereka sehari-hari mereka. Gaya hidup ini bisa mencakup aktivitas sehari-hari mulai dari makanan yang dimakan, sepatu dan pakaian yang dikenakan hingga sikat gigi yang dipakai. Fotografi gaya hidup juga cukup dekat dengan fotografi dokumenter. Namun subjeknya cenderung lebih sedikit ketimbang fotografi dokumenter.

c. Fotografi mode Diatas sudah diulas mengenai fotografi mode. Sebenarnya, ia juga menjadi subdivisi dari fotografi iklan dan gaya hidup. Namun, pengembangan mode lebih luas sehingga ia seharusnya bukan lagi subdivisi dari sebuah genre fotografi.

d. Fotografi produk Ini juga sudah di ulas dibagian atas. Namun, fotografi produk menggunakan sampel dan tujuan penggunaan yang lebih luas maka ada baiknya dibahas pada poin yang berbeda. Seorang fotografer periklanan bisa bekerja lepas, menjual gambar berdasarkan proyek per proyek yang diberikan atau bisa bekerja secara langsung pada agensi yang lebih besar. Yang artinya, selalu ada subjek baru yang diambil tiap hari.

10. Foto jurnalistik

Jurnalistik adalah sebuah laporan mengenai suatu fakta, kejadian yang memiliki beberapa nilai dasar. Apakah itu zona perang, demonstrasi, politik, bencana alam, komunitas, seorang jurnalis foto harus meliput berita terbaru. Surat kabar, majalah dan media publikasi online lain membutuhkan foto referensi untuk membantu menceritakan berita yang dimuat. Photojurnalism sebenarnya salah satu jenis fotografi dokumenter dan tujuan dari seorang jurnalis foto adalah untuk mendokumentasikan peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi. Ada beberapa bagian dari fotografi jurnalistik, antara lain:

a. Human interest fotografi

Fotografi model ini menekankan pada daya tarik manusia dan subjeknya adalah manusia. Momen-momen yang diabadikan biasanya mencakup aktivitas seperti berdagang, nyanyi, makan dan lain sebagainya yang memiliki daya tarik manusia dan mengandung nilai intrinsik yang khas.

b. Fotografi dokumenter

Fotografi dokumenter mengacu pada jenis fotografi yang digunakan untuk mengabadikan peristiwa mengenai alam dan manusia hingga subjek yang lebih kecil seperti hewan. Fotografi ini sangat lekat dalam dunia jurnalistik, karena cenderung signifikan dan relevan dengan suatu peristiwa dan sejarah. Dan biasanya, foto akan memperlihatkan kegiatan subjek dari hari ke hari.

c. Fotografi editorial

Fotografi editorial adalah suatu jenis fotografi yang biasanya digunakan untuk mengambil gambar subjek untuk dimuat di koran atau majalah. Gambar subjeknya lebih khusus dan melibatkan model. Disini biasanya visi foto akan menggabungkan tiga bagian editorial, yakni mode, olahraga dan acara tertentu.

11. Fotografi Abstrak Pada fotografi jenis ini, para fotografer biasanya menekankan pada gambar dan tidak memiliki hubungan langsung dengan seseorang. Ibaratnya, fotografi ini menonjolkan dunia objek yang tidak hidup.

12. Astrofotografi

Pada genre fotografi ini ditekankan pada upaya fotografer untuk merekam dan mengambil benda-benda langit. Ini termasuk Deep Sky, yang merupakan sebuah upaya untuk menangkap subjek yang jauh menggunakan teleskop dan kamera.

13. Photografi black and white Para fotografer biasanya berusaha menangkap subjek entah itu alam dan manusia tetapi tanpa warna alias hitam putih. Selama post-processing, fotografer akan berusaha mengambil gambar monokrom yang rendah dengan memanfaatkan pencahayaan seminimal mungkin.

14. Fotografi Boundoir Genre fotografi yang ini mirip-mirip dengan genre fotografi mode. Tapi lebih intim dan romantis. Subjek adalah manusia dan sebagian besar tempat subjek berada di dalam kamar tidur atau di ruang ganti. Tujuan dari fotografi boundoir ini adalah untuk kesenangan semata baik untuk subjek atau pasangannya. Dan biasanya digunakan untuk hadiah pada pasangan saat pertunangan atau pernikahan.

15. Candid Fotografi Fotografi candid yang pernah tren di instagram beberapa tahun lalu juga masuk dalam genre fotografi. Bahkan, foto candid ini masih cukup banyak sering dilihat di Instagram hingga sekarang ketimbang duck face. Pada dasarnya, candid fotografi berupaya mengambil gambar tentang subjek tanpa sepengetahuan mereka. Disini, anda hanya perlu mengambil gambar tanpa angle dan spontan.

16. Fotografi komposit Fotografi komposit adalah satu jenis genre fotografi yang menggabungkan elemen visual dari sumber yang berbeda untuk menghasilkan gambar tunggal. Setelah foto diambil, biasanya akan terbentuk ilusi yang mengisyaratkan bahwa semua elemen yang terpisah ini adalah bagian dari subjek dan adegan yang sama. Cara ini bisa dilakukan dengan eksposur ganda [layering dua gambar atau lebih], montase [adegan yang difoto dalam bagian yang lebih kecil] dan multiplisitas [teknik mengambil gambar beberapa kali dalam satu adegan]. Menumpukan fokus merupakan bagian dari fotografi komposit. Disinilah biasanya gambar akan diambil pada titik fokus yang berbeda. Dan ketika digabungkan, akan menciptakan gambar yang beda namun menarik.

17. Fotografi Drone Fotografi drone baru berkembang belakangan ini setelah drone ditemukan dan di komersialkan. Pada dasarnya, fotografi drone adalah tindakan memotret objek dari udara. Ini termasuk, namun terbatas pada, foto dari helikopter, pesawat terbang atau pesawat tanpa awak. Dengan fotografi drone, hasil gambar biasanya terlihat lebih realistis.

18. Fotografi jam emas Penamaan jam emas ini sebenarnya baru berkembang setahun terakhir setelah tren suatu kegiatan fotografi sebelum dan sesudah matahari terbit. Oleh karena itu, fotografi jam emas ini mengacu pada jam sebelum matahari terbenam dan satu jam setelah matahari terbit. Dua waktu tersebut adalah waktu dimana matahari berada pada titik terendah di langit. Sinar matahari akan terlihat lebih lembut seolah mengeluarkan suhu hangat.

19. Fotografi dalam ruangan

Studio Mini

Fotografi dalam ruangan mengacu pada gambar yang diambil di dalam ruangan, entah itu di ruang tamu atau ditempat lain. Namun sebagian besar subjeknya adalah ruang tamu. Disini fotografer akan menggunakan kamera atau perlatan khusus untuk membantu menjelaskan pencahayaan sekitar lewat foto. Sebenarnya, fotografi dalam ruangan mirip dengan fotografi interior atau aristektur. Tapi tanpa tujuan khusus, apalagi untuk digunakan secara komersil.

20. Fotografi infrared [inframerah] Fotografi infrared mengacu pada gambar dimana fotografer harus memanfaatkan cahaya inframerah secara alami. Ini biasanya dilakukan secara analog ataupun digital, dimana lampu inframerah akan melewati sensor kamera, untuk menghalangi cahaya dan memunculkan cahaya lain. Namun, untuk jenis fotografi ini membutuhkan filter dan perangkat lunak pasca-pemrosesan agar foto terlihat lebih hidup.

21. Fotografi makro Fotografi makro mengacu pada upaya untuk mengambil foto tentang subjek yang berukuran kecil dari jarak dekat. Disini anda harus menggunakan lensa khusus atau peralatan fotografi lain. Gambar makro sejatinya lebih besar dari rasio 1:1. Salah satu subjek makro yang paling populer adalah serangga dan bunga hingga butir-butir hujan.

22. Fotografi bimasakti Fotografi bima sakti mengacu pada upaya fotografer untuk mengambil gambar bimasakti. Disini, fotografer akan berusaha menggunakan kamera yang berfungsi dengan baik meski kondisi cahaya saat itu rendah. Tujuannya adalah untuk menjaga resolusi gambar tetap tinggi. Salah satu trik yang patut di coba adalah dengan memasukkan bentang alam di latar depan gambar.

23. Fotografi minimalis Fotografi minimalis mengacu pada upaya mengambil gambar pemandangan menggunakan jumlah elemen visual yang paling sedikit. Komponen ini dapat mencakup, namun tidak terbatas pada warna, tekstur, garis dan juga bentuk.

24. Fotografi seluler Fotografi seluler atau fotografi smartphone mengacu pada semua jenis fotografi yang diambil menggunakan ponsel smartphone milik anda. Yang berarti, fotografi ini tidak mencakup subjek yang lebih sedikit. Kata semua ini menggambarkan penggunaan smartphone dan bukan subjek yang diambil.

25. Fotografi olahraga Fotografi olahraga adalah upaya fotografer untuk memotret semua jenis olahraga mulai dari balap mobil Formula 1, MotoGP, Sepakbola, Sepak Takraw, Tinju dan lain sebagainya. Ini adalah jenis fotografi yang lebih santai. Dan setiap jenis olahraga sebenarnya membutuhkan perlengkapan kamera, lensa, pengaturan gambar serta teknik yang berbeda.

26. Fotografi Still-Life Fotografi still-life adalah sebuah cara untuk mengambil gambar benda mati yang tersusun untuk menciptakan pemandangan yang kaku namun hidup. Fotografi makanan dan bunga adalah salah satu contoh fotografi benda mati.

27. Fotografi time-lapse

Fotografi time-lapse adalah jenis fotografi dimana gambar akan suksesi dari adegan yang sama. Tujuannya adalah untuk menunjukan setiap adegan dari subjek dalam keadaan berfluktuasi.

28. Fotografi perang

Fotografi ini mengambil subjek wilayah atau orang yang sedang berkonflik dan juga dampaknya secara fisik dan sosial. Ini sebenarnya masuk dalam bagian fotografi dokumenter dan jurnalisme, namun sudah bisa berdiri sendiri seiring meningkatkan jumlah fotografer yang fokus pada fotografi perang dan bukan digunakan untuk tujuan editorial atau koran.

29. Fotografi atap [Rooftopping photography]

Di wilayah Eropa dan Amerika Serikat, banyak anak muda yang menyukai genre yang satu ini. Dan genre ini termasuk salah satu genre yang ekstrim dan berbahaya. Pada dasarnya, fotografer yang memilih genre ini akan mengambil foto diatas gedung dengan pose yang bikin kaki geli. Selain itu, genre yang satu ini lebih ditekankan pada sensasi yang dirasakan ketimbang untuk tujuan mendapatkan penghasilan dari foto mereka.

30. Fotografi Bencana [Disaster photography]

Fotografi yang satu ini juga masuk dalam genre yang ekstrim dan berbahaya. Sebagian besar fotografer yang mengambil genre ini adalah jurnalis atau relawan kebencanaan. Ancaman paling utama dari genre yang satu ini adalah keselamatan. Terutama untuk gempa bumi, yang tidak diketahui kapan akan terjadi, apakah ada gempa susulan atau tidak dan seterusnya.

31. Forensik fotografi [Forensic photography]

Pada dasarnya, forensik fotografi sama seperti genre fotografi yang lain namun subjek yang diambil ditekankan pada seseorang yang menjadi korban kecelakaan. Fungsi dari genre yang satu ini untuk mengungkap penyebab kecelakaan, kematian dan untuk tujuan kelengkapan berkas di Kepolisian. Selain itu, fotografi yang satu ini terkadang hanya bisa di lakukan oleh pihak yang terkait, termasuk di dalamnya polisi, untuk kegunaan penyelidikan suatu kasus.


Memahami berbagai genre fotografi akan membantu anda memilih mana yang paling cocok dengan diri anda. Pengetahuan mengenai fotografi juga akan tumbuh dengan sendirinya seiring waktu berjalan. Pilihannya sekarang ada ditangan anda. Mau menjadi fotografer yang beraliran apa? Itu terserah anda.


16 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page