top of page
Search
  • Wisdom Mall

Suka Belanja Online? Yuk, Ketahui Dulu 6 Jenis Toko Online

Updated: Jun 17, 2020

Fenomena toko online makin merambah masyarakat Indonesia modern ini. Semua orang bisa berjualan dan belanja apa saja di Internet. Lalu, apa saja jenis-jenis toko online yang ada?

Secara garis besar, DuitPintar.com ingin mengelompokkan toko-toko online yang ada di Indonesia dalam lima jenis sarana yang dipakai. Informasi ini bukan hanya berguna untuk Anda yang berencana membuka toko online, tapi juga yang hendak berbelanja online.


1. Toko Online dengan Domain Sendiri

Oke, hal pertama yang perlu Anda tahu mengenai Alamat IP yang dimiliki semua situs yang ada di jaringan internet.

Tiap komputer memiliki Alamat IP yang berbeda, dalam bentuk angka. Tiap situs pun mempunyai server komputer, yang artinya memiliki Alamat IP.

Nah, domain merupakan nama unik yang memudahkan pengguna internet untuk mengakses sebuah situs, di banding harus mengetikkan Alamat IP yang berupa angka di kotak URL.

Contoh: namadomain.com lebih mudah diingat daripada alamat IP 255.255.255.255.

Domain yang dapat dipakai bermacam-macam:

–         .com

–         .net

–         .org

–         .co.id (toko online harus berbadan hukum)

–         .biz.id

–         Dan banyak lagi.

Memakai domain milik sendiri prosesnya lebih rumit di bandingkan sarana toko online lainnya. Pertama, Anda harus membeli nama domain tersebut, misalnya: namatoko.com.

Selanjutnya, mencari web hosting, mendesain, dan seterusnya. Jangan lupa bahwa nama domain tersebut harus dibayar per tahunnya.

Akan tetapi, memiliki nama domain sendiri dinilai lebih menguntungkan untuk toko online. Selain lebih dipercaya (terlihat kredibel), juga sangat membantu branding nama toko tersebut.

Istilahnya, Anda punya gedung sendiri, tidak menebeng ruangan di gedung orang. Dewasa inipun banyak jasa pembuat toko jenis satu ini yang instan dengan domain sendiri, seperti Shopify dan kawan-kawannya.


2. Toko Online dengan Situs Gratis

Ada juga pilihan untuk memiliki sebuah situs dengan gratis. Saat ini sudah banyak jasa rumah domain.

Jadi, nama toko dijadikan subdomain dari situs induk tempatnya terdaftar. Istilahnya, menebeng domain. Platform blogging termasuk salah satunya, seperti WordPress.

Misalnya, rumah domain adalah Weebly.com. Jadi URL situs Anda akan menjadi: namatoko.weebly.com. Google juga mengeluarkan fasilitas situs gratis, Google Sites. Contoh URL-nya: sites.google.com/site/namatoko.

Kelebihan sarana ini adalah, selain gratis, Anda juga dapat meng-edit dan mendesain situs toko online Anda tanpa perlu mengetahui bahasa coding atau HTML.


3. Toko Online dalam Situs Direktori Bisnis

Model direktori bisnis jika diumpamakan, seperti buku kuning Telkom jaman dulu. Jadi situs ini seperti wadah bagi toko-toko online untuk berjualan. Bisa juga dibilang seperti ‘mall online’ dengan listing perusahaan dan produk atau jasa.

Situs direktori memberi sarana halaman khusus, dimana masing-masing toko dapat mendeskripsikan usahanya dan menampilkan barang-barang yang dijual.

Contohnya: indonetwork.co.id, di mana halaman toko onlinenya menjadi namatoko.indonetwork.co.id dan halaman produk toko tersebut adalah namatoko.indonetwork.co.id/produk.

Situs direktori seperti ini biasanya gratis. Kalaupun ada yang bayar, biasanya dengan fasilitas lebih. Misalnya, tampil di urutan paling atas ketika seorang pengguna mencari barang tertentu. Biasanya, tampilan desain toko juga tidak terlalu banyak dapat diubah.


4. Toko Online lewat Situs Forum

Internet memiliki segudang komunitas, dimana sarananya berupa situs forum. Kaskus adalah contoh situs forum yang paling terkenal.

Namun, ada juga media-media terkemuka yang menyediakan forum dengan kategori jual-beli, seperti Kompas, Detik, dan sebagainya.

Misalnya, Anda berjualan casing ponsel anti air. Target pasar yang cocok adalah komunitas penyelam. Anda tinggal mendaftarkan diri di forum komunitas penyelam dan mencoba menjual casing ponsel tersebut dengan posting.


5. Toko Online di Social Media

Social media sudah menjadi media yang kuat untuk berbagai hal. Prinsipnya adalah ‘darimulut ke mulut’ yang di bawa ke dunia online yang tidak berbatas jarak dan waktu.

Sarana social media yang paling populer untuk toko online adalah Facebook. Platform social media milik Mark Zuckerberg tersebut juga menyediakan Facebook Page, yang dikhususkan untuk bisnis, branding, dan organisasi.

Salah satu perbedaannya dengan akun Facebook pribadi adalah para pengunjung tidak perlu melewati proses ‘permintaan pertemanan’ atau friend request.

Dengan sosial media, toko satu ini dapat lebih mudah meng-update barang jualannya. Cukup unggah foto atau album, atau pasang status.


6. Toko Online via Messenger Smartphone

Berbagai riset data statistik menunjukkan bahwa pengguna smartphone di Indonesia terus meningkat. Orang Indonesia bisa dibilang ‘ketagihan’ chatting di smartphone. Fakta ini memberikan peluang untuk berjualan via messenger smartphone.

Yang paling booming adalah melalui Blackberry Messenger. Berjualan via messenger smartphone bisa dibilang paling praktis. Namun, jangkauan pasar dan kredibilitasnya tidak optimal.

0 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page